Gunungbertipe stratovolcano ini sudah lama tidak aktif namun di puncaknya masih terdapat kawah. Sumbing adalah gunung keempat yang saya datangi dalam rangkaian menuntaskan pendakian enam gunung di Jawa Tengah yang biasa disingkat 3S 2M 1L. Motivasinya, saya hanya ingin mengakhiri apa yang telah saya mulai. Itu saja.
Saatmandi pun saya observasi lagi, tapi ga berlanjut lendir kecoklatannya. Abis mandipun saya observasi lagi, belum keluar lagi. Bimbang dan ragu antara menghubungi bidan PMO di RS atau si obsgyn atau temen saya yang dokter umum. Ntar kalo ngubungin si bidan PMO/obsgyn pasti saya disuruh cepet2 ke RS, padahal maren jumat kan baru ke RS.
Bantenpada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka dan Kamus Lengkap Bahasa Sunda. A Abu = Kekebul Abu Rokok = Calacah Ada = Aya Adalah = Nyaeta Adik = Rai, Adi, Pun Adi Air = Cai Ajar = Wuruk, Atik ; Belajar = Di Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Sehari-hari.
Susuperas- Cerita Dewasa ABG Penyiar Ya, genap satu tahun aku bekerja di tempat penyiaran radio. 1 tahun pula aku mengenal Budi, yang kini dia dalam tahap persiapan masuk kuliah di kota yang sama, kota hujan. Entah kenapa dia ingin sekali menjadi dokter hewan. Aku tau memang, di rumah ibu nya kucing kesayangan dia dipelihara. Jadi motivasi tersebut yang memberikan dia kemampuan yang memadai
Luka saya di bagian mata, dengkul, dan siku," ujar korban dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—dari @warung_jurnalis, Selasa (23/3/2021). Saat itu, korban melihat pelaku memboncengi seorang perempuan di belakang dan bocah di bagian depan. Akibat penjambretan itu, Tan kehilangan sejumlah barang. Diantaranya HP dan sejumlah uang. Baca Juga
Secaralebih rinci, berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebab badan sakit semua, yakni: 1. Stres. Saat stres, sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengendalikan respon terhadap peradangan. Akibatnya, tubuh tidak dapat melawan infeksi dan penyakit pun mudah masuk dan menginfeksi tubuh. Itu sebabnya, orang-orang yang sedang dalam kondisi tertekan
qzg28. Ketika salah satu bagian tubuh terasa sakit, wajar jika timbul rasa khawatir. Demikian pula saat dengkul terasa sakit. Masalah kesehatan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Produktivitas dan aktivitas sehari-hari terganggu. Lalu, apa sebenarnya penyebab sakit dengkul yang perlu diwaspadai?Dengkul merupakan bagian tubuh yang rentan menanggung banyak tekanan dari tubuh. Risiko dengkul terasa nyeri makin besar apabila sering melakukan kegiatan mengangkat beban, berlutut, dan olahraga seperti jogging atau dari John Hopkins Medicine, penyebab dengkul sakit pada umumnya terjadi akibat proses penuaan, keausan, dan tekanan pada sendi lutut secara terus-menerus. Hal ini juga bisa terjadi karena cedera maupun gerakan tiba-tiba yang membuat dengkul menegang. Menurut Mayo Clinic, penyebab dengkul sakit juga didorong oleh sejumlah faktor. Anda dapat mengecek beberapa hal ini terlebih dahulu untuk menelusuri Ligamen dan Otot Dengkul Terkilir atau TegangSalah satu masalah yang menyebabkan dengkul sakit saat ditekuk adalah kondisi ligamen dan otot hamstring otot kaki belakang dan quadriceps otot paha terkilir maupun tegang. Hal ini biasanya terjadi karena dengkul mengalami pukulan atau putaran kekuatan otot tidak seimbang, dengkul bisa tertarik ke arah yang tidak seharusnya. Hal ini menyebabkan sakit dengkul. Gejala yang umum dirasakan oleh penderita adalah bengkak, nyeri, dan sulit untuk Tulang Rawan RobekRasa nyeri pada dengkul juga bisa disebabkan oleh kondisi tulang rawan yang robek. Menisci, atau bantalan jaringan ikat yang berfungsi sebagai peredam kejut dan meningkatkan stabilitas dapat robek karena mengalami trauma akibat keseleo. Untuk melindungi dengkul selama beraktivitas, dibutuhkan alat berbentuk penjepit. Pada kasus yang parah, tindakan pembedahan harus TendonitisDengkul juga akan mengalami masalah apabila terjadi peradangan di bagian tendon. Tendon adalah sambungan antara tulang dengan otot. Adapun tendon terbesar merupakan tendon Achilles, yang menghubungkan otot betis calf dengan disebabkan oleh penggunaan tendon yang berlebihan, misalnya saat berlari, melompat, atau bersepeda. Pemain basket sering mengalami hal ini karena aktivitas olahraga yang Radang SendiOsteoartritis merupakan jenis artritis yang paling umum menyerang dengkul. Ini merupakan proses degeneratif ketika tulang rawan pada persendian berangsur-angsur hilang. Karena itu, penyakit ini kerap terjadi pada orang tua. Osteoartritis juga dapat terjadi karena tekanan berlebih pada sendi, baik karena cedera maupun kelebihan berat artritis lainnya adalah artritis reumatoid, yaitu yang memengaruhi dengkul dan menyebabkan sendi meradang. Selanjutnya, kondisi ini menyebabkan tulang rawan pada dengkul hancur. Biasanya, artritis reumatoid terjadi pada orang-orang dengan usia Berat Badan BerlebihBerfungsi menahan beban badan saat beraktivitas, dengkul memiliki tugas yang sangat berat. Karena itu, orang yang memiliki berat badan berlebih obesitas rentan mengalami sakit pada dengkul. Hal ini terjadi karena ada tekanan yang lebih besar pada dengkul, terutama jika ditambah dengan aktivitas berjalan dan naik turun Mengenakan Sepatu Hak TinggiFaktor risiko lain yang dapat menyebabkan sakit dengkul adalah mengenakan sepatu hak tinggi. Sebabnya, otot calf menjadi lebih pendek sehingga kekuatan otot kaki depan tidak seimbang dengan otot kaki belakang. Kondisi ini dapat membuat dengkul tertarik dan menyebabkan rasa Otot Kurang Lentur dan KuatKetika otot kurang lentur dan kuat, risiko cedera dengkul rentan terjadi. Sebaliknya, otot yang kuat bisa menstabilkan sekaligus melindungi persendian Anda. Selain itu, faktor kelenturan dan keseimbangan otot akan membantu Anda melakukan berbagai gerakan tanpa mengalami nyeri sendi. Jika Anda hanya melatih otot kaki bagian depan saja, maka otot kaki bagian belakang akan terbengkalai, sehingga tarikan yang tidak seimbang ini menyebabkan dengkul sakit. Untuk mengurangi resiko sakit dengkul, Anda harus rajin stretching atau melakukan peregangan otot Olahraga atau Pekerjaan TertentuFaktor risiko sakit dengkul juga dirasakan oleh mereka yang menggeluti olahraga tertentu. Beberapa jenis olahraga memberi tekanan besar pada dengkul, misalnya ski alpen, basket, dan hanya itu, pekerjaan yang mengharuskan seseorang melakukan aktivitas tertentu secara berulang-ulang juga dapat meningkatkan risiko cedera pada dengkul, contohnya pekerjaan konstruksi atau Pernah Mengalami Cedera DengkulPenyebab dengkul ngilu bisa jadi karena cedera yang telah terjadi sebelumnya. Jika Anda pernah mengalami cedera dengkul, risiko untuk terjadi lagi biasanya lebih Kurangnya Penyerapan Kalsium dan Vitamin DAnda juga bisa mengalami rasa nyeri pada dengkul jika penyerapan kalsium dan vitamin D tidak berlangsung dengan normal. Artinya, meskipun Anda telah mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium maupun vitamin D dalam jumlah cukup, jika tidak dibarengi dengan penyerapan yang baik oleh tubuh pasti akan penyerapan kalsium bisa disebabkan oleh pola makan atau gaya hidup. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, mengonsumsi kopi secara berlebihan, melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan, mengonsumsi obat steroid, diet tinggi garam, dan diet tinggi protein yang tidak yang Harus Dilakukan?Mengalami masalah berupa nyeri pada dengkul tentu tidak menyenangkan, apalagi jika hal ini terjadi secara terus-menerus. Anda bisa melakukan gerakan yang membantu meningkatkan kekuatan fungsional dan mobilitas otot. Caranya, berdirilah pada satu kaki, kemudian lakukan gerakan squat dengan cepat. Gerakan ini bagus untuk melatih semua otot-otot kaki secara tetapi, jika terjadi pembengkakan atau rasa sakit yang berlebihan di bagian belakang lutut, latihan ini tidak membantu. Anda harus mengunjungi ahli terapi fisik untuk mengetahui penyebab dan cara menyembuhkannya. Sejumlah treatment yang biasa dilakukan adalah terapi fisik rutin, obat-obatan, tindakan operasi, dan mengetahui penyebab sakit dengkul serta gejalanya, Anda dapat lebih waspada terhadap kondisi tubuh. Pada akhirnya, jika rasa sakit tersebut makin parah, mendatangi ahli medis terdekat adalah solusi juga diri Anda dengan jaminan kesehatan dengan memiliki asuransi sehingga tak perlu khawatir saat mengalami sakit apa pun. Platform Asuransi Now akan membantu Anda memilih jenis asuransi kesehatan sesuai dengan kebutuhan saat ini. Simak berbagai artikel kami, mulai dari Cara Klaim Kecelakaan hingga perbandingan asuransi kesehatan. Atau, Anda bisa langsung chat untuk berdiskusi dengan konsultan kami!
Jakarta - Aktris Nirina Zubir dan suaminya, Ernest Fardiyan Syarif terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelumnya, Nirina belum mau mengungkap kalau ia dan suami sedang sakit. Ia hanya mengaku dirinya terlalu memaksakan diri untuk bersepeda hingga dengkulnya sebelum mengaku positif Corona, Nirina Zubir membagikan foto untuk mengobati rasa rindunya bersepeda. Dalam unggahannya, ia membagikan cerita yang dialaminya saat itu."Foto ini sangat menggambarkan situasi Na [Nirina Zubir] sekarang ini... "Hidup itu banyak halangan yang perlu kita hadapi..." makasih ya fathurmotret sudah mengabadikannya dengan tepat," kata Nirina Zubir. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT "Let me tell you halangan terbesar yang Na hadapi sekarang ini...adalah harus "istirahat" bersepeda selama 10 hari..," ujarnya diikuti dengan emoticon dikatakan Nirina Zubir, saking semangatnya bersepeda selama pandemi ini, ia malah over trained. Yang dimaksud over trained adalah memaksakan diri untuk terus berolahraga walaupun ototnya belum pulih."Otot na belum pulih Na sudah hajar lagi bersepeda... Pantesan kok beberapa saat terakhir ini pada saat Na sepedaan, dengkul Na agak ngilu... karena itulah Na mengecekkan diri ke dokter dengkul...eh ternyata...," tulis Nirina dua anak ini berharap semoga masalahnya menjadi reminder bagi semua yang lagi giat berolahraga. Ia memberi pesan agar memberi badan dan otot-otot waktu untuk cukup beristirahat."Sebenernya sedih bangeeet...lagi enak-enaknya banget sepedaan lagi setelah 1 bulan off shooting...Tapi ya Na harus nurut...karena yg minta ini adalah badan Na...so I should listen...huhuhu..." tulis Nirina Zubir."Ini sudah hari ke 5 enggak sepedaan tapi omagaaaah...rasanya lama betuuuul...Take care ya everyone... 'na doakan kalian semua fisik mind and soulnya pada sehat ya teman-teman..." pada Jumat, 18 Desember, ia menceritakan dirinya dan suami positif COVID-19 di media sosial. Kerabatnya juga membeberkan ia memiliki gejala COVID-19. Untuk baca kelanjutannya, klik ke halaman berikutnya ya, HaiBundaSimak juga isi tas siaga COVID-19[GambasVideo Haibunda]
Pernahkah Anda mengalami lutut berbunyi saat sedang beraktivitas? Misalnya, saat berjalan, berolahraga, menaiki tangga, atau bahkan sekadar menekuk atau meluruskan kaki saja. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan nama krepitus atau krepitasi. Lutut berbunyi umumnya tidak berbahaya, tetapi beberapa masalah kesehatan dapat menyebabkan lutut sakit saat berbunyi. Jika kondisi lutut sakit dan sering berbunyi terus berlanjut, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Penyebab lutut berbunyi Kondisi lutut berbunyi yang wajar tidak disertai keluhan lain pada lutut. Di sisi lain, ada beberapa penyebab lutut sakit dan sering berbunyi mungkin memerlukan perawatan dan penanganan medis secara khusus. 1. Gelembung gas Gas dapat bertumpuk di sekitar sendi lutut dan membentuk gelembung kecil pada cairan sinovial. Gelembung ini dapat pecah sehingga menyebabkan lutut mengeluarkan bunyi saat ditekuk atau digerakkan. Meski demikian, hal ini tidak menimbulkan rasa sakit. 2. Peregangan pada ligamen dan tendon Ligamen dan tendon di sekitar lutut dapat mengalami sedikit peregangan saat melewati benjolan kecil yang bertulang. Ketika posisi lutut dikembalikan seperti semula, Anda mungkin bisa mendengar lutut bunyi krek’ tapi tidak sakit. 3. Variasi bentuk lutut Setiap orang dapat memiliki bentuk tubuh yang berbeda, termasuk pada bentuk jaringan dan komponen penyusun lutut. Kondisi ini bisa disebabkan bawaan sejak lahir atau terjadi seiring bertambahnya usia, seperti adanya trauma atau kelainan pada pertumbuhan lutut. Sehingga, beberapa orang mungkin dapat mengalami lutut berbunyi saat ditekuk dan memiliki lutut yang lebih berisik jika dibandingkan dengan lutut kebanyakan orang pada umumnya. 4. Cedera Lutut sakit dan sering berbunyi juga bisa disebabkan oleh trauma atau menjadi tanda adanya cedera. Lutut juga merupakan salah satu bagian tubuh yang rawan mengalami luka dan benturan yang keras saat terjatuh. Beberapa cedera yang menyebabkan lutut atau dengkul bunyi, di antaranya robeknya tulang meniskus, chondromalacia patellae, dan sindrom nyeri tempurung lutut sindrom patellofemoral. 5. Radang sendi Radang sendi atau arthritis merupakan salah satu penyebab lutut berbunyi yang paling umum. Meskipun umumnya diderita oleh orang yang berusia 50-an, kondisi ini sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja. Arthritis terjadi saat tulang rawan lutut mengalami aus karena penggunaan seiring bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan peradangan sehingga lutut sakit dan sering berbunyi saat digerakkan. Penderita arthritis dapat kesulitan bergerak karena lutut sakit saat berbunyi sehingga mengganggu aktivitas sehari-harinya. 6. Pascaoperasi Operasi lutut juga bisa menjadi penyebab lutut berbunyi. Hal ini dapat terjadi saat prosedur yang dilakukan menyebabkan perubahan pada kondisi lutut sehingga lutut atau dengkul bunyi saat digerakkan setelah operasi. Baca JugaCedera Ligamen Lutut, Gejala, Penyebab, dan Cara PengobatannyaLutut Tak Bisa Lurus, Bisakah Kembali Normal?12 Obat Nyeri Sendi Lutut Tradisional dari Bahan Alami Ampuh dan Aman Perlukah lutut berbunyi diobati? Lutut berbunyi umumnya merupakan kondisi normal yang tidak membahayakan jika tidak diiringi dengan berbagai gejala lainnya. Namun, jika Anda juga merasakan lutut sakit saat berbunyi, kondisi ini sebaiknya segera diatasi. Lutut sakit dan sering berbunyi menandakan adanya gangguan yang mungkin memerlukan perawatan medis. Dokter akan memberikan pilihan perawatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda merasakan lutut sakit saat berbunyi, Anda dapat mencegah berkembangnya penyakit arthritis dengan melakukan beberapa hal yang direkomendasikan oleh para ahli. Menjaga berat badan ideal Menggunakan kompres panas dan es untuk mengurangi peradangan Terapi fisik dan latihan untuk memperkuat otot-otot yang menopang sendi dan meningkatkan jangkauan gerak Rutin melakukan olahraga yang berdampak rendah sehingga tidak terlalu membebani lutut, misalnya jalan kaki, berenang, bersepeda santai, yoga, atau tai chi Mengonsumsi makanan sehat Menghindari produk tembakau. Jika diperlukan, Anda mungkin dapat diianjurkan untuk melakukan terapi perilaku kognitif. Dokter juga bisa merekomendasikan penggunaan obat dan suplemen, termasuk konsumsi suplemen nutrisi sendi, pemberian obat antiradang nonsteroid, dan/atau obat resep berupa suntikan steroid ke dalam sendi. Apa yang terjadi jika kondisi ini tidak diobati? Lutut yang sering berbunyi dianggap lebih berisiko mengalami radang sendi Lutut berbunyi tanpa rasa sakit umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lutut yang lebih berisik’ memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami arthritis atau radang sendi di masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu menjaga kondisi lutut dengan melakukan tindakan perawatan seperti yang disarankan di atas. Anda juga perlu segera mengunjungi dokter apabila merasakan gejala lutut sakit saat berbunyi. Kondisi lutut sakit dan sering berbunyi yang diabaikan, bisa menyebabkan kerusakan yang lebih berat. Keterlambatan penanganan arthritis atau kerusakan sendi lutut lainnya, dapat membuat Anda harus menjalani operasi atau penggantian sendi lutut. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Anda mungkin berpikir kalau manfaat naik tangga hanya didapatkan saat Anda mendakinya. Jadi, saat Anda turun, tubuh tidak akan membakar kalori sama sekali. Namun nyatanya, anggapan ini salah. Setiap satu langkah naik maupun turun sama-sama dapat membakar kalori. Hanya saja, kalori yang terbakar akan lebih banyak dan cepat saat Anda naik daripada saat turun. Ini karena tekanan yang diberikan oleh tubuh saat mendaki tentu akan lebih besar daripada saat menuruni tangga. Setiap 10 langkah naik akan membakar 1 kalori, begitu pula saat Anda menuruni tangga. Bedanya, setiap kali Anda berhasil menuruni satu anak tangga, maka Anda akan membakar 0,05 kalori dalam tubuh. Jadi, setiap menuruni 20 buah anak tangga akan membakar 1 kalori dalam tubuh. Bagi Anda yang mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas, Anda tentu kesulitan untuk menemukan jenis olahraga yang cocok untuk Anda. Nah, cobalah untuk membiasakan diri naik tangga untuk membantu menurunkan berat badan Anda. Semakin banyak Anda naik-turun tangga, semakin banyak pula kalori yang ikut terbakar dalam tubuh. Alhasil, semakin banyak pula berat badan yang bisa diturunkan. 2. Menurunkan risiko stroke Salah satu manfaat naik tangga yang tak kalah menakjubkan adalah menurunkan risiko stroke. Hal ini dibuktikan oleh para ahli dari Harvard Alumni Health Study yang telah meneliti lebih dari pria. Hasilnya, sebanyak 29 persen pria mengalami penurunan risiko stroke jangka panjang setelah membiasakan diri untuk naik tangga 3 sampai 5 kali seminggu. Apakah Anda ingin membuktikannya juga? 3. Menyehatkan jantung Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan naik tangga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Pasalnya, naik tangga dapat meningkatkan kesehatan organ jantung dan paru-paru, sehingga melancarkan aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Alhasil, jantung Anda akan semakin sehat dan terhindar dari risiko penyakit jantung. Kebugaran kardiorespirasi ternyata dapat memengaruhi usia harapan hidup seseorang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation tahun 2015 mengungkapkan bahwa kebiasaan naik tangga dapat menurunkan risiko kematian sebesar 38 persen. Bila ditambahkan dengan olahraga aerobik, hal ini dapat memperpanjang umur Anda hingga tiga tahun. Menakjubkan, bukan? 4. Menguatkan otot Saat Anda naik tangga, sistem tulang dan otot di seluruh tubuh ikut bergerak aktif. Mulai dari otot kaki, otot lengan, hingga otot punggung. Semakin banyak pergerakan tulang dan otot, maka ini akan bermanfaat untuk menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis. Pada saat yang bersamaan, sistem metabolisme tubuh akan meningkat sehingga kalori yang terbakar akan semakin banyak. Ini akan membuat berat badan Anda ikut berkurang secara perlahan seiring dengan pembakaran kalori saat naik tangga. Selain itu, manfaat naik tangga juga dapat dirasakan oleh pengidap diabetes. Pasalnya, pergerakan otot skeletal bermanfaat untuk mengendalikan gula darah menjadi lebih stabil. Dengan demikian, gula darah tidak akan cepat naik dan membuat para diabetesi menjadi lebih sehat. 5. Melawan kemalasan Memasuki zaman serba praktis membuat orang-orang menjadi malas gerak. Itulah mengapa kini semakin banyak orang dewasa, bahkan anak-anak, yang mudah terkena obesitas karena minimnya aktivitas fisik. Maka itu, kebiasaan naik tangga adalah cara mudah yang dapat mengeluarkan Anda dari kebiasaan buruk tersebut. Mulai sekarang, cobalah untuk memilih naik tangga daripada lift saat berada di kantor atau pusat perbelanjaan. Dengan rutin naik tangga, Anda bisa hidup lebih sehat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam dengan pergi ke gym, bukan?
Sakit lutut atau nyeri lutut dapat disebabkan oleh cedera pada lutut. Nyeri di lutut sering disertai dengan keluhan lutut terasa kaku, sulit diluruskan, atau lutut bengkak. Nyeri lutut biasanya terasa lebih hebat pada saat lutut digerakkan. Kondisi ini bisa membuat penderitanya kesulitan untuk berdiri, karena lutut menjadi tidak stabil dan tidak kuat menyangga badan. Penyebab Nyeri Lutut Salah satu penyebab lutut sakit adalah cedera pada lutut. Bila lutut mengalami cedera, beberapa jaringan yang menyusun lutut seperti tulang rawan atau tulang, dapat terganggu. Gangguan pada jaringan penyusun lutut akibat cedera bisa berupa Ligamen jaringan antartulang di sendi lutut terkilir Ligamen lutut robek, misalnya akibat cedera ligamen lutut anterior Bursitis Tulang rawan robek Dislokasi tulang tempurung lutut Patah tulang tempurung lutut, tulang paha, atau tulang kering Sindrom nyeri patellofemoral Perdarahan di dalam sendi lutut hemarthrosis Selain karena cedera, lutut sakit juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti Rheumatoid arthritis Penyakit asam urat gout Osteoarthritis Infeksi pada lutut Kanker yang menyebar ke sendi lutut Penyakit Osgood-Schlatter Mengingat fungsinya yang cukup berat dalam menopang berat tubuh, sendi lutut rentan mengalami kerusakan. Kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera atau penyakit pada lutut hingga menyebabkan nyeri lutut antara lain Berat badan berlebih atau obesitas Pernah mengalami cedera lutut Kebiasaan merokok Pekerjaan yang mengharuskan sering berlutut, mengangkat benda berat, atau melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti pekerja bangunan atau olahragawan Gejala Nyeri Lutut Nyeri lutut dapat muncul seketika saat terjadi cedera atau muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu. Tingkat keparahan nyeri juga bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang dapat menyertai nyeri lutut adalah Lutut terasa kaku Lutut tampak kemerahan, bengkak, dan terasa hangat Lutut terasa lemah, tidak stabil, serta sulit untuk diluruskan Lutut mengeluarkan suara gemeretak bunyi kretek-kretek’ Kapan harus ke dokter Segera konsultasikan ke dokter jika muncul gejala nyeri lutut dengan kondisi di bawah ini Nyeri lutut tidak kunjung membaik dalam 3 hari Tidak bisa berdiri dengan sempurna, karena lutut terasa tidak stabil Lutut terasa lemas ketika mencoba berdiri atau berjalan Lutut sulit untuk ditekuk dan diluruskan Nyeri lutut disertai demam Lutut tampak mengalami perubahan bentuk. Perlu diketahui, penderita obesitas lebih rentan mengalami nyeri lutut. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola makan yang baik untuk menjaga berat badan ideal. Diagnosis Nyeri Lutut Dokter akan menanyakan gejala lutut sakit secara detail, meliputi kapan nyeri muncul, riwayat cedera, dan riwayat operasi atau prosedur medis di bagian lutut. Dokter juga akan mengukur seberapa parah nyeri yang dirasakan pasien menggunakan skala nyeri. Setelah itu, dokter akan memeriksa lutut yang sakit dengan cara Melihat kondisi lutut, untuk mencari adanya pembengkakan, kemerahan, atau lebam di sekitar lutut Meraba dan merasakan perubahan pada lutut, misalnya kulit sekitar lutut menjadi hangat atau kelainan pada bentuk sendi lutut Menggerakkan lutut, untuk melihat seberapa parah kesulitan gerak dan kaku pada lutut Selanjutnya, dokter akan melakukan pemindaian dengan Rontgen, USG, CT scan, atau MRI. Melalui pemindaian, dokter dapat melihat kondisi lutut pasien dan mengetahui penyebab nyeri lutut. Dokter juga juga akan melakukan tes darah jika nyeri lutut diduga disebabkan oleh suatu penyakit, seperti infeksi atau penyakit asam urat. Pengobatan Nyeri Lutut Pengobatan untuk nyeri lutut atau sakit dengkul tergantung pada penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab sakit lutut yang diderita pasien, dokter baru bisa memberikan pengobatan yang sesuai, antara lain Obat-obatan Obat-obatan bertujuan untuk meredakan nyeri lutut dan mengatasi penyebabnya. Untuk meredakan nyeri, dokter dapat memberikan paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid. Fisioterapi Fisioterapi bertujuan untuk melatih dan menguatkan otot di sekitar lutut sehingga sendi lutut lebih stabil. Jika diperlukan, misalnya pada penderita osteoarthritis, dokter akan menyarankan penggunaan alat penyangga lutut knee support untuk meredakan nyeri lutut. Suntik sendi Penyuntikan obat ke sendi lutut dilakukan untuk meredakan nyeri. Zat yang disuntikkan dapat berupa kortikosteroid, asam hialuronat, atau platelet-rich plasma PRP. Namun, tanyakan terlebih dahulu mengenai manfaat dan risiko prosedur ini. Jika nyeri lutut tergolong parah dan metode pengobatan di atas tidak berhasil meredakan gejala, dokter dapat melakukan operasi, seperti arthroskopi atau operasi penggantian sendi lutut. Untuk mempercepat pemulihan lutut sakit sekaligus mencegah komplikasi, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu Mengompres lutut dengan es untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit pada lutut Meminimalkan gerakan pada lutut, misalnya dengan penggunaan knee support Memosisikan kaki lebih tinggi dari lutut, misalnya dengan meletakkan kaki di atas bantal, untuk mengurangi pembengkakan pada lutut Banyak beristirahat, untuk mengurangi tekanan pada lutut sehingga dapat pulih lebih cepat Komplikasi Nyeri Lutut Komplikasi yang muncul tergantung pada penyebab lutut sakit. Sebagai contoh, osteoarthritis dapat menimbulkan kerusakan sendi lutut dan perubahan bentuk tungkai. Sakit lutut juga dapat mengganggu pergerakan sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera, membatasi kemampuan berjalan, dan menurunkan kualitas hidup. Pencegahan Nyeri Lutut Untuk menjaga kesehatan sendi lutut dan mencegah cedera lutut, dapat dilakukan langkah-langkah sederhana di bawah ini Melakukan pemanasan sebelum berolahraga serta peregangan setelah selesai berolahraga Menggunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki atau yang menyangga kaki dengan baik saat berolahraga Meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga secara bertahap, dari yang ringan ke yang berat Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kondisi tubuh Menjaga berat badan ideal
dengkul ngilu saat naik tangga